Jumat, April 23, 2010

Teaterikal Jalanan Sambut Hari Bumi

JAMBI - Dengan mengenakan pakaian serba hitam, puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Hutan (AMPUH) kemari (22/4) menggelar aksi teaterikal di kawasan simpang empat Bank Indonesia Jambi, aksi tersebut mereka lakukan untuk memperingati hari bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April.

Dalam aksi teaterikalnya, para aktor memperagakan bagaimana pemerintah saat ini tidak berdaya dalam mengelola sumber kekayaan alam Indonesia, karena dipengaruhi korporasi kelas kakap.

Selain berpakaian serba hitam, massa juga membawa payung hitam bertuliskan perusahaan korporasi besar seperti Sinar Mas, Wilmar, Bakri dan Astra. aksi para aktor memperagakan pemerintah saat ini tidak berdaya, karena pengaruh korporasi raksasa yang banyak bermain di bisnis konsesi HTI, Perkebunan Kelapa Sawit dan Pertambangan.

Sebuah bola raksasa berbentuk replika dunia pun sengaja dibawa oleh massa aksi untuk memperkuat isi cerita teaterikal yang mereka bawakan.

Menurut Rifani, selaku Korlap Ampuh, bahwa saat bumi sedang kritis, dari data Aliansi Masyarakat Peduli Hutan (AMPUH) pengalokasian pengelolaan lahan di Jambi sebagian besar di proyeksikan untuk mendukung pola industri konglomerasi, yang artinya penguasaan lahan dimiliki perusahaan besar atau industri besar. dari total luas Provinsi Jambi 5.192,924 hektar. 60 persennya atau 3.139,822 hektar merupakan luasan untuk industri.

Jika pemerintah masih juga tidak mengubah pola produksi industri pola rantai konsumsi dan  tata kelola kehutanan, dikhawatirkan hutan yang ada akan cepat rusak dan akan mengamcam keselamatan seluruh isi dunia (nug)