JAMBI - Hari Rabu, yang jatuh pada tanggal 21 April merupakan hari yang bersejarah bagi segenap bangsa Indonesia, pasalnya hari ini, adalah hari Kartini, dimana Raden Adjeng Kartini, merupakan sesosok wanita yang memperjuangkan hak–hak wanita terutama dalam dunia pendidikan.
Pada waktu itu kaum wanita dibatasan kegiatannya. Wanita harus tinggal di rumah dan wanita hanya belajar menjahit, masak, tata karma duduk dan berbicara dan berbagai etikat lainnya, berkat kegigihan Kartini, kaum wanita bisa mengenyam pendidikan seperti sekarang ini.
Namun berkat perjuangan Kartini, kini telah muncul kaum wanita yang mengikuti jejak Raden Ajeng Kartini, seperti salah satu dari sekian banyaknya kaum wanita yang berada di dalam wadah Pemuda Khonghucu Indonesia (PAKIN), yaitu Novita Sari (21), yang rela meluangkan waktu senggangnya untuk memberikan ilmu yang ada pada dirinya, status Novita masih kuliah di Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta dan bekerja di Perguruan Setia Bhakt, dimana sekolah Setia Bhakti adalah sebuah lembaga Pendidikan formil di kota Tangerang serta aktif di Pakin Cimanggis bersama dengan Merni Inay dan teman-teman lainnya.
Saat dihubungi via handphone, Novita tengah bersama teman-temannya tengah mengadakan acara kontes kebaya dalam rangka menyambut Hari Kartini. Novita setiap minggu mengajar anak-anak tentang Kong Zi di sekolah minggu, tambah Novita, perguruan Setia Bhakti merupakan sebuah sekolah yang bernafaskan Ajaran Khonghucu/ Ru Jiao. “Saya pengasuh Sekolah Minggu di MAKIN Cimanggis, hanya karena sekarang sedang sibuk dalam kuliah jadi saya lebih intens di keorganisasian sekolah minggu se Jabodetabek saja.... untuk tekhnis setiap minggu nya dibantu oleh kaderisasi dan para pengasuh lainnya.” Ini dilakukan secara suka rela bersama dengan teman-teman dari Pakin Cibimanggis, katanya.
Selain Novita Sari masih terdapat banyak kaum wanita lain yang sejalan dengan tujuan mulia Kartini, yaitu membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih baik. (rom)
Pada waktu itu kaum wanita dibatasan kegiatannya. Wanita harus tinggal di rumah dan wanita hanya belajar menjahit, masak, tata karma duduk dan berbicara dan berbagai etikat lainnya, berkat kegigihan Kartini, kaum wanita bisa mengenyam pendidikan seperti sekarang ini.
Namun berkat perjuangan Kartini, kini telah muncul kaum wanita yang mengikuti jejak Raden Ajeng Kartini, seperti salah satu dari sekian banyaknya kaum wanita yang berada di dalam wadah Pemuda Khonghucu Indonesia (PAKIN), yaitu Novita Sari (21), yang rela meluangkan waktu senggangnya untuk memberikan ilmu yang ada pada dirinya, status Novita masih kuliah di Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta dan bekerja di Perguruan Setia Bhakt, dimana sekolah Setia Bhakti adalah sebuah lembaga Pendidikan formil di kota Tangerang serta aktif di Pakin Cimanggis bersama dengan Merni Inay dan teman-teman lainnya.
Saat dihubungi via handphone, Novita tengah bersama teman-temannya tengah mengadakan acara kontes kebaya dalam rangka menyambut Hari Kartini. Novita setiap minggu mengajar anak-anak tentang Kong Zi di sekolah minggu, tambah Novita, perguruan Setia Bhakti merupakan sebuah sekolah yang bernafaskan Ajaran Khonghucu/ Ru Jiao. “Saya pengasuh Sekolah Minggu di MAKIN Cimanggis, hanya karena sekarang sedang sibuk dalam kuliah jadi saya lebih intens di keorganisasian sekolah minggu se Jabodetabek saja.... untuk tekhnis setiap minggu nya dibantu oleh kaderisasi dan para pengasuh lainnya.” Ini dilakukan secara suka rela bersama dengan teman-teman dari Pakin Cibimanggis, katanya.
Selain Novita Sari masih terdapat banyak kaum wanita lain yang sejalan dengan tujuan mulia Kartini, yaitu membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih baik. (rom)
