JAMBI - Si Raja Hutan kembali meminta korban di Sungai Gelam, Pal 7 Pancuran perbatasan antara Jambi Palembang, kali ini yang menjadi korban keganasan harimau adalah anak dan bapak. Kedua korban tersebut bekerja sebagai pekerja Illegal Logging di Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, keduanya baru tiba di Jambi dua minggu yang lalu.
Kronologis kejadian, dimana 7 orang perambah hutan tengah istirahat di pondok (camp) yang sekaligus sebagai tempat tinggal mereka, pada malam naas tersebut pintu pondok tidak mereka kunci, hingga dengan mudah sang harimau masuk, yang jadi sasaran pertama adalah Deri (18), begitu melihat anaknya menjadikan santapan si raja hutan Alianto terus lari keluar pondok, jatuh ke parit (sungai) dan berhasil menyeberangi parit sambil berteriak minta tolong, detik itu juga harimau langsung menerkam korban.
Sedangkan teman korban pada melarikan diri. Tutur Gani (saksi mata) yang sepondok dengan korban, waktu itu sedang tidur, begitu mendengar kegaduhan langsung bangun sekilas melihat sedang memangsa Deli tanpa pikir-pikir Gani memilih langkah seribu mengikut rekan-rekannya.
Menurut Gani "waktu embah (baca harimau) masuk, pintu tidak tertutup, kejadian begitu cepat hingga tidak terpikir apa yang mesti dilakukan, selain menyelamatkan diri" imbuhnya.
Jenazah kedua korban setelah divisum langsung dibawa kekampung halamannya di Masuji, Bandar Lampung dengan mobil ambulane untuk dimakamkan.
Selain itu begitu mendapatkan informasi harimau sumatera kembali meminta korban kepa Kepala Balai Konserfasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi langsung mengumpulkan tim dan data-data, terus meluncur ke tempat kejadian perkara. (tim)