JAMBI – Akibat papan lantai sebuah Sekolah Dasar Negeri 68 di Legok Jambi telah lapuk, akhirnya puluhan siswa-siswi sekolah dasar tersebut kecebur kedalam danau yang berada di bawah sekolah. Ini terjadi Kamis siang (25/3).
Ironisnya, kejadian ini saat murid-murid di sekolah tersebut tengah menyaksikan simulasi (peragaan) penangangan korban tenggelam didalam danau yang diperagakan Direktorat Polisi Air san Udara Polda Jambi, bekerja sama dengan instansi terkait di Kota Jambi.
Kejadian yang sempat mengegerkan warga setempat, juga membuat resah guru dan orangtua murid ini terjadi dihalaman sekolah SDN 68, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura,Kota Jambi.
Setidak 30 puluh siswa-siswi SD tersebut tercebur kedalam danau yang dalamnya lebih kurang lima meter dan danau tersebut kini sedang meluap airnya, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari ini.
Menurut saksi mata Idrus Umar penjaga sekolah, “Para murid-murid sedang melihat simulasi yang diperagakan petugas untuk menolong korban yang terjadi kedalam danau, secara tiba-tiba lantai yang mereka injak patah, kontan saja anak pada tercebur kedalam air, termasuk anak saja.”
Atas peristiwa tersebut, Walikota Jambi, Bambang Priyanto langsung datang ke lokasi, Walikota menyatakan sangat prihatin atas musibah yang menimpah SD 68, beliau sempat meminta Kadis Pendidikan Kota Jambi segera merenovasi sekolah tersebut yang telah berusia lebih dari tiga puluh tahun. (rom)
Ironisnya, kejadian ini saat murid-murid di sekolah tersebut tengah menyaksikan simulasi (peragaan) penangangan korban tenggelam didalam danau yang diperagakan Direktorat Polisi Air san Udara Polda Jambi, bekerja sama dengan instansi terkait di Kota Jambi.
Kejadian yang sempat mengegerkan warga setempat, juga membuat resah guru dan orangtua murid ini terjadi dihalaman sekolah SDN 68, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura,Kota Jambi.
Setidak 30 puluh siswa-siswi SD tersebut tercebur kedalam danau yang dalamnya lebih kurang lima meter dan danau tersebut kini sedang meluap airnya, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari ini.
Menurut saksi mata Idrus Umar penjaga sekolah, “Para murid-murid sedang melihat simulasi yang diperagakan petugas untuk menolong korban yang terjadi kedalam danau, secara tiba-tiba lantai yang mereka injak patah, kontan saja anak pada tercebur kedalam air, termasuk anak saja.”
Atas peristiwa tersebut, Walikota Jambi, Bambang Priyanto langsung datang ke lokasi, Walikota menyatakan sangat prihatin atas musibah yang menimpah SD 68, beliau sempat meminta Kadis Pendidikan Kota Jambi segera merenovasi sekolah tersebut yang telah berusia lebih dari tiga puluh tahun. (rom)
