JAMBI – Rabu kemarin masyarakat Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi di hebohkan dengan berita embah julukan harimau sumatera kembali menerkam korban di kilometer 3, kawasan hutan Sungai Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (3/3).
Dengan adanya pemberitaan yang si embah meminta korban yang sangat meresahkan masyarakat setempat, maka tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Jambi, Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPOCR), Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Lembaga Pencinta Satwa Liar (LPS) turun kelapangan untuk mengecek sejauh mana kebenaran dari berita yang di terima BKSDA Jambi.
Tim web ayojambi juga turut bersama tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala SPOCR Jambi, Agung Widodo dan Ketua Tim III BKSDA Jambi, Nurazman, mulai dari penelusuran dari kilometer 3 hingga ke kilometer 10, warga yang dimintai keterangan tidak tahu persis, sepertinya ada yang disembunyikan “kami memang mendengar adanya korban dari si embah, di kilometer 3, namun setelah di cek tim gabungan semalam, tidak ditemukan jazad korban, identitas pembalak yang tewas itu belum diketahui karena jenazahnya langsung dibawa pergi dari tkp oleh cukong kayu.
Kepala BKSDA Jambi, Didy Wurdjanto saat dihubungi via handphone, sangat menyayangi ada penebang liar yang diterkam harimau dilarikan cukong kayu, agar kasus tersebut tidak diketahui orang banyak, akibat dan selanjutnya meminta kepada kerja sama warga, apabila benar ada korban dari keganasan embah (harimau) harap dapat melaporkan kepada Kepala Dusun setempat atau BKSDA Jambi. (Rom)