Minggu, Desember 14, 2014

Razia Hotel Bocor, Namun Puluhan Remaja Luar Daerah Terjaring Petugas

 
JAMBI, ayojambi.com – Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi dan PMKS Kota Jambi, Polresta Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Denpom Jambi, Sabtu (13/12) malam, dengan sasaran hotel-hotel melati sepertinya telah bocor hampir separoh hotel ditinggali para penghuninya dalam kondisi tempat tidur acak2an [Lihat Video: Razia Hotel Bocor]. Walaupun petugas gabungan berhasil menjaring puluhan pasangan remaja yang tengah bermesraan di hotel. Mereka yang terjaring, tidak memiliki identitas maupun kartu pelajar serta ada bukan pasangan resmi suami istri (pasutri).
Selain itu sepanjang wilayah Jambi Selatan dan Jambi Timur, tidak semua hotel melati yang dirazia. Termasuk hotel- hotel yang sering kali tertangkap pasangan yang bukan suami istri alias wanita malam. Di sepanjang rute razia, tim juga melewatkan beberapa hotel melati.

Dari pantauan ayojambii.com di lokasi, tim razia mengerahkan 3 truk dan beberapa unit mobil lain untuk mengangkut remaja yang menyalahi norma-norma di hotel-hotel. Namun sangat di sayangkan, tidak semua hotel dirazia. Termasuk hotel yang sering dipergunakan anak baru gede untuk melakukan hubungan layaknya sebagai pasutri.

Beberapa remaja berstatus pelajar dari Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Timur terjaring di hotel Safera dan terdapat sepasangan yang masih berstatus punya suami atau istri.

Kini, Diduga tempat karaoke telah berfungsi sebagai tempat prostitusi terselubung dan peredaran obat terlarang marak di Kota Jambi. Meskipun tempat karaoke berlabel family, pantas dicurigai sebagai tempat prostitusi terselubung. Karena merupakan tempat hura-hura alias dugem para abg dan tak tertutup kemungkinan karaoke itu pun dijadikan ajang transaksi sek.

Info yang dihimpun tim ayojambi.com. Setiap bulan pemilik hotel dan karaoke mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk oknum yang membackingi tempat mereka, maka hotel-hotel tertentu serta tempat karaoke di Kota Jambi jarang kena razia, boleh dibilang langganan hotel maupun tempat karaoke di Kota Jambi mendapatkan jaminan tidak akan tertangkap. Pada hal razia menghabiskan anggaran Pemda Kota Jambi. Ada kode khusus jika ada razia, seperti kode listrik yang dipadamkan berkali-kali berarti pelanggan cepat keluar. "Biasanya sebelum ada razia pemilik karaoke telah diberitahu oknum yang melakukan razia." (Romy)
* www.ayojambi.com/