Rabu, Januari 23, 2013

Ujian Bagi Pengurus Makin Leng San Keng

TANJAB BARAT - Sepertinya Pengurus Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Leng San Keng yg berlokasi di Jalan Prof. Dr. Sri Soedewi, Rt. 21, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, pasalnya permohon ijin pembangunan yang diajuhkan ke Bupati Tanjung Jabung Barat belum keluar, sehingga segala aktifitas Kelenteng Makin Leng San Keng tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Selain itu, banyak pengurus Makin Kelenteng Leng Sang Keng yang tidak hadir dalam pencarian Feng Shui (tek toi), yang terlihat sibuk kesana kesini ada;ah ketua Makin Leng San Keng, Alex Tay bersama perkin (nampaknya one man show). Pada hal dalam sebuah organisi semua pihak (pengurus) mesti dilipatkan sesuai dengan fungsi jabatannya.

Namun hasil pantauan di lapangan pemegang mesin Makin Kelenteng Leng San Keng lebih banyak ketua dan ketua Makin lebih banyak berkomunikasi dengan roh suci Shie Kong melalui perantara jasad khi tong ketimpang musyawarah dengan pengurus lainnya, sebenarnya roh suci tidak mungkin akan membohongi umatnya, namun seorang khi tong bisa saja pura-pura kerasukan roh suci, pada hal roh suci tersebut tidak merasuki jasad khi tong (tatung), “Sebenarnya roh suci tidak akan membedah-bedahkan antara satu sama yang lainnya.” 

Ada beberapa pengurus Makin Leng San Keng yang minta tidak mencantumkan identitas mengatakan, "ketua lebih percayai dengan roh suci dari pada kami pengurus" ada apa-apa ketua pasti mengundang roh suci, jadi apa gunanya kami didalam kepengurusan.

Intinya didalam komunikasi dengan para suci seorang khi tong bisa benar-benar kerasukan, bisa juga pura-pura kemasukan roh suci untuk tujuan tertentu, namun jangan jadikan shen ming sebagai mata pencarian.

Kembali ke dalam pembangunan Kelenteng, pengurus Makin Kelenteng Leng San Keng mesti lakukan pendekatan kepada alam lingkung, agar ke depan Makin Tanjab Barat bisa lebih harmonis dengan agama lain di Kuala Tungkal (Romy)