JAMBI - Ratusan warga Tanjung Lanjut Kabupaten Muarojambi, Jambi mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura Jambi.
Selain membawa poster, pengunjuk rasa juga membawa sepasang kura-kura untuk dihadiahkan kepada kepala BPN Provinsi Jambi, Dopang Tambunan. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas lambatnya proses pengukuran lahan yang seharusnya sudah dilakukan BPN setempat sesuai surat perintah dari BPN pusat tertanggal 19 Februari 2010.
Dalam surat keputusan tersebut BPN pusat memerintahkan BPN Jambi untuk mengukur pengembalian lahan hak guna usaha PT Kirana Sekernan yang diduga tidak sesuai dengan luas dan tempatnya.
Setelah cukup lama berorasi di depan kantor BPN beberapa perwakilan warga akhirnya diperkenankan untuk berdialog langsung, namun tidak mencapai kata mufakat. Merasa kesal, pengunjuk rasa kemudian melempari kantor BPN dengan telur busuk dan memblokir jalan raya di depan kantor BPN.
Selain jalan, pengunjuk rasa juga memblokade pintu gerbang kantor BPN dengan kayu dan memasang tenda disana untuk menginap. rencananya warga Tanjung Lanjut akan menginap di kantor BPN hingga tuntutan mereka terpenuhi. (nug)
Selain membawa poster, pengunjuk rasa juga membawa sepasang kura-kura untuk dihadiahkan kepada kepala BPN Provinsi Jambi, Dopang Tambunan. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk protes atas lambatnya proses pengukuran lahan yang seharusnya sudah dilakukan BPN setempat sesuai surat perintah dari BPN pusat tertanggal 19 Februari 2010.
Dalam surat keputusan tersebut BPN pusat memerintahkan BPN Jambi untuk mengukur pengembalian lahan hak guna usaha PT Kirana Sekernan yang diduga tidak sesuai dengan luas dan tempatnya.
Setelah cukup lama berorasi di depan kantor BPN beberapa perwakilan warga akhirnya diperkenankan untuk berdialog langsung, namun tidak mencapai kata mufakat. Merasa kesal, pengunjuk rasa kemudian melempari kantor BPN dengan telur busuk dan memblokir jalan raya di depan kantor BPN.
Selain jalan, pengunjuk rasa juga memblokade pintu gerbang kantor BPN dengan kayu dan memasang tenda disana untuk menginap. rencananya warga Tanjung Lanjut akan menginap di kantor BPN hingga tuntutan mereka terpenuhi. (nug)