JAMBI – Dengan membawa berbagai poster, ratusan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) ini, melakukan aksi protes kepada pihak kampus terkait penyelesaian pembangunan dan fasilitas gedung FKIP yang tidak kunjung selesai dibangun sejak tahun 2006 lalu.
Padahal setiap tahunnya mahasiswa yang mendaftar di FKIP terus bertambah, sehingga membutuhkan lebih banyak lokal kelas dari biasanya.
Dengan membludaknya jumlah mahasiswa, untuk kegiatan perkuliahan akhirnya mereka harus menumpang kuliah di Fakultas lain, di aula kampus, di Balairung, dan Kampus UNJA lama di kawasan pasar Kota Jambi.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penambahan kelas dan diselesaikannya gedung FKIP yang baru, berikut dengan fasilitas seperti yang dijanjikan pihak Rektorat.
Meski banyak yang mendukung aksi tersebut, namun beberapa mahasiswa justru mengecam aksi tersebut, lantaran beberapa lokal dikunci, sehingga mereka tidak dapat masuk kuliah.
Beberapa mahasiswa senior di Fakultas FKIP yang tidak bisa masuk kuliah karena kelasnya digembok rekannya yang berdemo, mereka akhirnya membuka paksa kunci gembok dengan menggunakan palu.
Mereka tidak ikut berdemo memperjuangkan nasib Mahasiswa FKIP kedepan dengan alasan sudah sibuk dengan aktifitas mereka menyusun skripsi.
Saat ini, pihak Rektorat sedang berusaha melobi para donatur, agar pembangunan yang sempat terbengkalai bisa diselesaikan secepatnya, dan mahasiswa dapat kuliah dengan tenang. (nug)
Padahal setiap tahunnya mahasiswa yang mendaftar di FKIP terus bertambah, sehingga membutuhkan lebih banyak lokal kelas dari biasanya.
Dengan membludaknya jumlah mahasiswa, untuk kegiatan perkuliahan akhirnya mereka harus menumpang kuliah di Fakultas lain, di aula kampus, di Balairung, dan Kampus UNJA lama di kawasan pasar Kota Jambi.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penambahan kelas dan diselesaikannya gedung FKIP yang baru, berikut dengan fasilitas seperti yang dijanjikan pihak Rektorat.
Meski banyak yang mendukung aksi tersebut, namun beberapa mahasiswa justru mengecam aksi tersebut, lantaran beberapa lokal dikunci, sehingga mereka tidak dapat masuk kuliah.
Beberapa mahasiswa senior di Fakultas FKIP yang tidak bisa masuk kuliah karena kelasnya digembok rekannya yang berdemo, mereka akhirnya membuka paksa kunci gembok dengan menggunakan palu.
Mereka tidak ikut berdemo memperjuangkan nasib Mahasiswa FKIP kedepan dengan alasan sudah sibuk dengan aktifitas mereka menyusun skripsi.
Saat ini, pihak Rektorat sedang berusaha melobi para donatur, agar pembangunan yang sempat terbengkalai bisa diselesaikan secepatnya, dan mahasiswa dapat kuliah dengan tenang. (nug)
