Rabu, Maret 17, 2010

Ratusan Rumah Kerinci Rusak Diterjang Banjir Bandang

KERINCI, Akibar meluapnya sungai Batang Bungkal, ratusan rumah warga di 9 desa sepanjang aliran sungai diterjang banjir bandang.

Menurut warga setempat, air yang bercampur lumpur tiba-tiba datang dan menerjang apa saja, hingga warga tidak lagi sempat menyelamatkan harta benda mereka. Sebelum banjir datang, kota Sungai Penuh memang sedang dilanda hujan deras dan warga sempat mendengar suara gemuruh dari aliran sungai Bungkal.

Warga yang mengetahui datangnya banjir, pada berlarian untuk menyelamatkan diri beserta kekuarga mereka ketempat yang lebih aman.

Hingga Senin (15/3) banjir yang melanda beberapa dusun di Kelurahan Kampung Baru, Kota Sungai Penuh sudah mulai surut. Warga yang rumahnya terendam semalam, mulai membersihkan rumah dari sisa kotoran banjir.

Namun, sekitar 25 KK atau 150 jiwa warga dusun nek, masih mengungsi di Mushola Nurhuda, karena rumah mereka rusak berat dihantam banjir tersebut.

Banjir bandang yang terjadi minggu malam, sekitar pukul 20.00 WIB akibat meluapnya Sungai Bungkal. Dalam beberapa menit air menghantam puluhan rumah di sepanjang bantalan sungai. Warga mengungsi ke mushola dan rumah keluarganya.

Menurut warga Kampung Baru, Amir Syam, banjir dengan cepat terjadi, ketinggian air mencapai satu meter. Karena cepatnya datangnya air, warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang, seperti perabot rumah tangga, buku-buku dan peralatan rumah tangga lainnya.

" Banjir bandang ini, seperti tahun 1974 lalu. Tidak ada korban jiwa. Kerugian mencapai puluhan juta rupiah," ujar mantan staf Humas Kabupaten Kerinci ini.