Rabu, Maret 17, 2010

Pencari Gahayu Diterkam Harimau

JAMBI – Malang benar nasib Ishak (37) warga Desa Sungai Aur, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi.

Setelah berjuang untuk mempertahan hidupnya selama dua hari dua malam bersama ke empat temannya, akhirnya mereka berhasil keluar dari hutan dan mendapatkan pertolongan pertama dari warga setempat.

Selanjutnya warga melihat luka korban Ishak cukup serius, maka mereka melarikan Ishak ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi, terutama luka yang diderita Ishak antaranya di kaki kanan dan leher korban.

Karena luka Ishak yang serius akibat diterkam Harimau, saat korban bersama ke empat temanya sedang tidur di hutan untuk mencari kulit Gaharu. Korban yang tidur di pinggir pondok diseret keluar oleh si raja rimba, namun korban melawan dengan cara tarik menarik dengan raja rimba.

Akibatnya serangan Harimau yang dijuluki si raja hutan tersebut, Ishak mengalami luka serius terutama di jari kaki kanan dan leher.

Atas kejadian ini, Bakai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi berjanji akan mengecek kebenaran kasus tersebut ke lapangan, agar dapat diketahui kejadian yang sebenarnya.

Menurut Pelaksana Tugas BKSDA Jambi, Didy Murjanto, “Kami akan mengecek kelapangan, untuk memastikan sumber kejadian.” Karena kasus konflik antara Manusia dengan Harimau di Provinsi Jambi, bukan kali pertama terjadi, sepanjang tahun 2008-2009 tercatat delapan orang tewas, empat orang hilang dan tiga orang terluka akibat diserang oleh raja rimba.

Tambah kepala BKSDA Jambi, BKSDA Jambi, Didy Murjanto, “Jika para pencari kulit Gaharu tersebut memasuki hutan hingga ke kawasan Taman Nasional Berbak, menganggu Ekosistem yang ada didalam hutan termasuk penghuni hutan yaitu Harimau, tentunya Harimau tidak dapat disalahkan apalagi ditangkap,” katanya. (nug)