JAMBI – Ternyata nama besar dewa " Hok Hie Te Sien " yang biasa dipanggil dewa Sien Kong tidak asing ditelinga umat Khonghucu tanah air.
Pasalnya dewa Hok Hie Te Sien atau Sien Kong adalah dewa pencipta Ba Gua atau alat yang lazim digunakan oleh para ahli Feng Shui, beliau juga pencipta Kompas, Obat-obat dan Aksara Mandarin.
Menurut legendanya, Hok Hie Te Sien adalah sesosok tabid istana yang melayani pengobatan kepada para petinggi istana, tidak saja sebagai sesosok tabid yang melayani menteri-menteri yang sakit, melainkan Hok Hie Te Sien kalap kali mengekpimenkan aneka agar rumput untuk obat-obatan, termasuk agar-agaran yang beracun, selain itu buat menguji kasiat obat ciptaannya, dirinya dijadikan kerinci percobaan, sehingga sekucur tubuhnya hitam akibat menguji kasiat obat yang dibuat dengan cara meracuni diri sendiri lalu mengunakan ramuan dari akar-akaran untuk menghilankan racun yang ada ditubuhnya.
Maka tidak heran umat Khonghucu pada mengenai nama dewa Sien Kong atau Hok Hie Te Sien. Untuk upacara ritual yang sangat saklar seperti Kho Kun dan memperingati HUT Sien Kong (sien=dewa, kong=datuk).
Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Klenteng “Sai Che Tien” sengaja mendatangkan Lim Tek Chong pendeta Sai Kong dari Tiongkok untuk memimpin upacara ritual.
Ujar, Ketua Makin Sai Che Tien Jambi, The Kien Peng (Darmadi Tekun), bahwa “setiap tahun merayakan ulang tahun dewa Hok Hie Tek Sien dan ritual sembahyang Kho Kun kita datangkan Sai Kong, karena tidak sembarangan orang bisa memimpin ritual tersebut “.
Hasil pantauan ayojambi.com, Rabu (20/5), bahwa prosesi upacara dibagi dua tahap, tahap pertama adalah upacara memperingati ulang tahun dewa Hok Hie Tek Sien (Sien Kong) selanjutnya melaksanakan kho kun atau persembahan buat para leluhur, prajurit pengawal dewa-dewi maupun roh (arwah) gentayangan akibat dari wafat secara tidak wajar. (Rom)