JAMBI - Setiap insan tentu memiliki sifat kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain, ada yang mengandalkan bantuan dari orangtua, maupun warisan-warisan dari keluarga, namun banyak juga yang tidak mau mengunakan hasil jerih payah yang dikumpulkan keluarga.
Seperti Andrew Choa dari keturunan generasi ke empat Tjoa The Hok yang telah menetap di Negara Singapura, dengan kepintarannya membuat berbagai aksesoris atau cindramata dari tanah liat (kaulin).
Kramik hasil buah tangan dari generasi ke 4 The Hok tersebut sudah cukup di kenal 0rang-orang, baik di Singapura maupun beberapa negara tetangga.
Berbagai ragam aksesoris atau cindramata yang dibuat oleh Andreas Chua, seperti gantungan kunci yang ber bentuk kura-kura, dua belas binatang shio, zodiak, hiasan untuk aquarium.
Menurut penuturan Andrew Chua saat ziarah leluhurnya Tjoa The Hok dikawasan pemakaman Ngee Ann di Upper Bukit Timah Road “saya tidak mau mengandalkan hasil jerih payah leluhur, lebih nikmat dari hasil sendiri,” sambil memperlihatkan gambar aksesories atau cenderamata yang dibuat oleh Andrew yang diperbantukan beberapa tenaga kerja.
Selanjutnya ujar Andrew Choa, bagi masyarakat yang hoby mengkoleksi aksesories tersebut dapat mengunjungi websitenya : http://www.geocities.com/ceramily/ (Rom)