Senin, Januari 26, 2009

Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2560

JAMBI - Warga Tionghoa di seluruh Nusantara merayakan pergantian tahun China atau Imlek dengan sembahyang dan berdoa. Termasuk salah satunya di Kota Jambi pada malam perayaan Imlek, Minggu (26/1), diisi dengan sembahyang di vihara (cetiya) atau klenteng dan penyalaan kembang api.

Diantaranya adalah Maha Cetiya Oenang Hermawanyang terletak di Jalan Makalam Rt. 18 No. 10A, Kelurahan Cempaka Putih, Kecematan Jelutung, Kota Jambi sejak pukul 22.00 telah ramai dikunjungi umat Buddha untuk menyalahkan Pelita Dhamma.

Sebelum prosesi penyalahan leita dhamma dilaksanakan, terlebih dahulu ratusan umat Buddha mengadakan kebhaktian dengan membaca Parita (do’a) yang dipimpin oleh Tiga Bhikkhu dari Thailand, yaitu Bhante Maha Asdayuth, Bhante Thim dan Bhante Campun, seusai melakukan kebaktian Bhante Maha Asdayuth dan Bhante Thim menyalakan Lilin merah di altar She Mien Fu (dewa empat muka) diiringi umat-umat.

Tujuan dari upacara pelita Dhamma dan menyambut datangnya Tahun Imlek 2560/ 2009 adalah untuk membuka jalan kegelapan menuju jalan yang lebih terang, yang artinya agar karma-karma buruk ditahun yang lalu menjadi kondisi-kondisi semakin berkurang, sehingga mendatangkan keselamatan, kesehatan, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagian pada Tahun Baru Imlek 2560 ini.

Menurut Bhante Maha Asdayuth, dengan penyalahan pelita Dhamma di Tahun Baru Imlek ini, sebagai simbol penerangan bagi seluruh umat yang ada dibuka mudi, sehingga bisa melakukan aktifitas baru di tahun yang baru, buang dan jauhkan yang buruk-buruk tahun lalu.

“mari kita buang jauh hal-hal yang jelek di tahun lalu, mari kita songsong tahun baru Imlek 2560 dengan yang harapan yang baru” semoga ditahun Kerbau akan memberikan kesejahteraan, kesehatan dan murah rejeki bagi umat.

Selain itu terlihat pernak-pernik kembang api menerangi angkasa, menambah semaraknya tahun baru Imlek 2560.

Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2560. Gong Xi Xin Nian, Wan Shi Ru Yi (Rom).