Rabu, Juni 03, 2015

Kecelakaan kapal Cina, makin kecil kemungkinan korban selamat



Semakin kecil harapan ditemukannya lagi korban selamat yang ditemukan di dalam kapal pesiar yang terbalik di Sungai Yangtze, Cina.
The Eastern Star, dengan 456 orang di dalamnya, sebagian besar manula, terbalik pada Senin malam (1 Juni) saat cuaca buruk.

Delapan belas orang sekarang dipastikan meninggal, lapor media pemerintah. Empat belas orang telah diselamatkan, sebagian terjebak di lambung kapal.

Para pejabat mengatakan mereka masih mencari korban selamat. Peristiwa ini kemungkinan merupakan bencana kapal terburuk Cina dalam puluhan tahun.

"Selama masih ada harapan, meskipun kecil, kami akan berusaha 100% dan sudah pasti tidak akan menyerah," kata Menteri Perhubungan Yang Chuantang sebelum menambahkan para penyelamat "berlomba dengan waktu".

'Terjebak topan'

Perdana Menteri Li Keqiang mendesak para penyelamat untuk melanjutkan pencarian kapal untuk menemukan korban selamat setelah ditemukannya dua orang pada hari Selasa, termasuk seorang wanita beumur 65 tahun.

The Eastern Star terbalik Senin malam di daerah Damazhou, Yangtze. Kapal tidak mengirimkan isyarat darurat.

Kapten kapal selamat dan sekarang diamankan polisi, bersama-sama pimpinan bagian mesin kapal.

Mereka mengatakan kapal terjebak topan.

Tetapi wartawan BBC Jo Floto di Beijing melaporkan sejumlah pertanyaan muncul, salah satunya tentang bagaimana cuaca buruk dapat merusak kapal besar dalam beberapa detik, sementara kapal-kapal lain di sungai tidak terpengaruh.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2015/06/150603_dunia_cina_kapal
* www.ayojambi.com/