Semakin kecil harapan ditemukannya lagi korban selamat
yang ditemukan di dalam kapal pesiar yang terbalik di Sungai Yangtze, Cina.
The Eastern Star, dengan 456 orang di dalamnya, sebagian
besar manula, terbalik pada Senin malam (1 Juni) saat cuaca buruk.
Delapan belas orang sekarang dipastikan meninggal, lapor
media pemerintah. Empat belas orang telah diselamatkan, sebagian terjebak di
lambung kapal.
Para pejabat mengatakan mereka masih mencari korban
selamat. Peristiwa ini kemungkinan merupakan bencana kapal terburuk Cina dalam
puluhan tahun.
"Selama masih ada harapan, meskipun kecil, kami akan
berusaha 100% dan sudah pasti tidak akan menyerah," kata Menteri
Perhubungan Yang Chuantang sebelum menambahkan para penyelamat "berlomba
dengan waktu".
'Terjebak topan'
Perdana Menteri Li Keqiang mendesak para penyelamat untuk
melanjutkan pencarian kapal untuk menemukan korban selamat setelah ditemukannya
dua orang pada hari Selasa, termasuk seorang wanita beumur 65 tahun.
The Eastern Star terbalik Senin malam di daerah Damazhou,
Yangtze. Kapal tidak mengirimkan isyarat darurat.
Kapten kapal selamat dan sekarang diamankan polisi,
bersama-sama pimpinan bagian mesin kapal.
Mereka mengatakan kapal terjebak topan.
Tetapi wartawan BBC Jo Floto di Beijing melaporkan
sejumlah pertanyaan muncul, salah satunya tentang bagaimana cuaca buruk dapat
merusak kapal besar dalam beberapa detik, sementara kapal-kapal lain di sungai
tidak terpengaruh.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2015/06/150603_dunia_cina_kapal
* www.ayojambi.com/