SINGAPURA, KOMPAS.com - Lupa membawa dompet atau uang saat menumpangi taksi tentu bukan hal yang anda harapkan. Kalau sampai terjadi, bisa dibayangkan bagaimana repotnya mencari uang yang diperlukan.
Mimpi buruk itu menghampiri Diane ketika dia sedang menumpangi taksi ke kawasan Compassvale, Singapura. Dia baru menyadari ketika taksi telah mengantarnya ke tempat tujuan, dia tidak memegang satu sen uang pun. Namun, alangkah kagetnya dia ketika sopir taksi yang ditumpanginya itu mengatakan bahwa "Tidak masalah, anda dapat mentransfer 15 dolar (sekitar 120 ribu Rupiah) ke rekening saya."
Diane masih dalam kondisi kaget, sopir taksi itu malah meminjamkan 20 dolar Singapura kepadanya. "Anda pasti memerlukan uang ini, gunakan uang saya dulu, nanti bisa ditambahkan saja dengan ongkos taksi," kata sopir itu dengan penuh ketulusan dan kemurahan hati.
Diane menceritakan melalui Stomp Singapura tentang supir taksi yang benar-benar menyelamatkan harinya itu. "Kalau sampai saya balik lagi ke rumah, saya tidak akan dapat mengejar deadline pekerjaan kantor yang harus segera saya berikan."
Bagi Diane, pengalaman itu sangat luar biasa dan menyentuh. Akhir-akhir ini di Singapura meningkat kasus penumpang yang melarikan diri, tidak membayar ongkos taksi. "Beliau merupakan sosok yang langka saat ini."
Perempuan itu menambahkan, "Kepercayaan yang diberikan beliau dan kemurahan hatinya merupakan sesuatu yang jarang dijumpai di dunia yang individualis ini, saya benar-benar tersentuh bahwa saya masih dapat menemukan dan mengalaminya sendiri.
http://internasional.kompas.com/read/2013/04/08/08030030/
Diane masih dalam kondisi kaget, sopir taksi itu malah meminjamkan 20 dolar Singapura kepadanya. "Anda pasti memerlukan uang ini, gunakan uang saya dulu, nanti bisa ditambahkan saja dengan ongkos taksi," kata sopir itu dengan penuh ketulusan dan kemurahan hati.
Diane menceritakan melalui Stomp Singapura tentang supir taksi yang benar-benar menyelamatkan harinya itu. "Kalau sampai saya balik lagi ke rumah, saya tidak akan dapat mengejar deadline pekerjaan kantor yang harus segera saya berikan."
Bagi Diane, pengalaman itu sangat luar biasa dan menyentuh. Akhir-akhir ini di Singapura meningkat kasus penumpang yang melarikan diri, tidak membayar ongkos taksi. "Beliau merupakan sosok yang langka saat ini."
Perempuan itu menambahkan, "Kepercayaan yang diberikan beliau dan kemurahan hatinya merupakan sesuatu yang jarang dijumpai di dunia yang individualis ini, saya benar-benar tersentuh bahwa saya masih dapat menemukan dan mengalaminya sendiri.
http://internasional.kompas.com/read/2013/04/08/08030030/
