Minggu, Maret 03, 2013

Vihara Jaya Manggala Jambi, Memperingati Magha Puja 2556/TB

JAMBI - Ratusan umat Budhis sejak sore memadati Vihara Jaya Manggala yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Lebakbandung, Kecamatan Jelulung, Kota Jambi, kehadiran ratusan umat Budhis mulai dari anak-anak hingga orang tua untuk mengikuti malam Magha Puja 2556/ TB (tahun budhis).

Thema yang diusung tahun ini adalah "Malam Magha Penuh Berkah". Acara diawal penyalahan ribuan pelita mulai dari lantai dasar (dalaman) sampai ke tingkat tiga gedung Vipassana, tepat pukul 20.10 Amisapuja, selanjutnya penyalahan pelita panca warwa oleh Y.M. Bhikkhu Atimedho Mahathera dan pembacaan Parita disampaikan oleh Y.M. Bhikkhu Vipulasilo.

Bhikkhu Atimedho Mahathera, mengharapkan hendaknya umat Buddha dapat menghindarkan perbuatan tercela, menambah perbuatan baik, membersihkan batin dan pikiran. Itulah makna dari peringatan Magha Puja yang disabdakan oleh Sang Buddha.

Dhammadesana ini disampaikan oleh YM. Bhikkhu Atimedho Mahathera kepada rausan umat Budhis yang hadir dalam Peringatan Magha Puja 2556/ TB di Vihara Jaya Manggala Jambi, Minggu (3/3/2013) malam.

Perayaan Magha Puja memperingati ketika Sang Buddha membabarkan disiplin kebhikkhuan kepada 1250 siswanya. Peristiwa yang terjadi pada purnama dalam bulan Februari ini merupakan moment ketika 1250 orang bhikkhu tanpa pemberitahuan sebelumnya serempak menghadap Sang Buddha.

Para bhikkhu termaksud merupakan siswa yang menerima upasampada (penahbisan) langsung oleh Sang Buddha sendiri.

Ada empat peringatan yang terjadi pada Magha Puja, yaitu:

1. Saat berkumpulnya 1250 bhikkhu tanpa pemberitahuan sebelumnya,

2. Ke 1250 bhikkhu tersebut telah mencapai kesucian Arhat.

3. Ke-1250 bhikkhu tersebut ditahbiskan langsung oleh Sang Buddha sendiri.

4. Saat itu Sang Buddha mengucapkan Ovada Patimokkha.

Menurut penuturan Sekretaris Yayasan Jaya Manggala, dr Erdianto, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kali ketiga dialam bebas (outdoor), “Setiap tahun Magha Puja sengaja kita garap diruangan terbuka (oudoor), biar suasana lain daripada yang lain” kata dr. Erdianto diselah penyalahan pelita.

Tangat disayangkan bahwa banyak orang menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan perbuatan yang baik. Karena perbuatan baik akan mendatangkan manfaat bagi yang melakukannya. Dan sebaliknya, perbuatan jahat sekecil apapun, maka akan mendatangkan celaka bagi yang melakukannya. (Romy)