"Korban tergiur karena harga tiket murah dan menghubungi nomor handphone pelaku atas nama Sri Mulyani dari PT Asia Travel," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin, Kamis (14/2/2013) di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Menurut Aswin, pada awalnya Arbani mendapat SMS yang menawarkan harga tiket pesawat terbang dengan harga murah yang ditawarkan oleh PT Asia Travel. Merasa tertarik, Arbani langsung menelepon dan terlibat percakapan dengan pemilik nomor yang mengaku bernama Sri Mulyani.
Setelah berbincang-bincang, Sri Mulyani menawarkan harga tiket murah dan Arbani tertarik untuk membeli tiket tersebut. Sesuai kesepakatan, Arbani disuruh transfer uang sebesar Rp 600.000 ke rekening BNI atas nama Sri Mulyani untuk registrasi.
Setelah ditransfer, kemudian Arbani diminta untuk registrasi kembali dengan mentransferkan uang sebesar Rp 25 juta ke rekening dua orang atas nama Ega Andrian dan Rizki Maula. Usai mentransfer, dia kemudian disuruh mengambil tiket ke kantor PT Asia Travel yang terletak di Wisma Mulia, Jakarta Selatan.
Namun ketika sampai di gedung tersebut dan menanyakan kepada pihak resepsionis, tenyata kantor tersebut fiktif karena tidak ada nama PT Asia Travel di daftar badan usaha yang berkantor di Wisma Mulia. Merasa jadi korban penipuan, Arbain kemudian melaporkannya ke Mapolres Jakarta Selatan. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/02/14/16463469/
Menurut Aswin, pada awalnya Arbani mendapat SMS yang menawarkan harga tiket pesawat terbang dengan harga murah yang ditawarkan oleh PT Asia Travel. Merasa tertarik, Arbani langsung menelepon dan terlibat percakapan dengan pemilik nomor yang mengaku bernama Sri Mulyani.
Setelah berbincang-bincang, Sri Mulyani menawarkan harga tiket murah dan Arbani tertarik untuk membeli tiket tersebut. Sesuai kesepakatan, Arbani disuruh transfer uang sebesar Rp 600.000 ke rekening BNI atas nama Sri Mulyani untuk registrasi.
Setelah ditransfer, kemudian Arbani diminta untuk registrasi kembali dengan mentransferkan uang sebesar Rp 25 juta ke rekening dua orang atas nama Ega Andrian dan Rizki Maula. Usai mentransfer, dia kemudian disuruh mengambil tiket ke kantor PT Asia Travel yang terletak di Wisma Mulia, Jakarta Selatan.
Namun ketika sampai di gedung tersebut dan menanyakan kepada pihak resepsionis, tenyata kantor tersebut fiktif karena tidak ada nama PT Asia Travel di daftar badan usaha yang berkantor di Wisma Mulia. Merasa jadi korban penipuan, Arbain kemudian melaporkannya ke Mapolres Jakarta Selatan. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/02/14/16463469/