BANTUL, KOMPAS.com -- Sebanyak 450 Kilogram ayam tiren atau mati kemarin (bangkai) dan ratusan butir bakso berhasil diamankan dalam penggerebekan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul, Polsek Pleret, Polres Bantul dan Laboratorium dari Balai Diagnostik Kehewanan Provinsi, Rabu (29/8/2012).
Barang bukti berupa ayam tiren serta yang sudah diolah menjadi bakso ini ini ditemukan di kediaman Mujiasih (52), warga desa Pungkuran Wetan, yang menjadi pengepul, penggiling dan pengolah daging ayam tiren yang didatangkan dari beberapa supplier termasuk dari Godean, Sleman.
Staf Bidang Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Dispertahut drh. Muji Slamet mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga mengenai adanya praktik pengolahan ayam tiren ini. Dari hasil penyelidikan tim gabungan selama sebulan, akhirnya pelaku bisa diringkus.
"Dari barang bukti yang ada dan ciri-cirinya sudah dapat dipastikan kalau ini bangkai ayam alias ayam tiren," ungkapnya, Rabu (29/8/2012).
Sementara itu, Kapolsek Pleret AKP Heri Suryanto mengatakan telah mengamankan dua lokasi yakni satu gudang yang digunakan sebagai tempat pengepulan dan penggilingan serta rumah Mujiasih yang digunakan untuk mengolah daging ayam tiren menjadi bakso dan tempat penjualan dengan menggunakan garis polisi.
"Dua supplier yang tertangkap bersama Mujiasih mengaku berasal dari Godean dan Tegalrejo Bawuran Pleret sudah kami amankan. Sementara ini dari keterangan-keterangan mereka, kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.