Senin, Maret 01, 2010

Cap Go Me Di Jambi, Dimeriahkan Atraksi Barongsai dan Liong

JAMBI - Setiap orang tentu saja pernah menonton pertunjukan Barongsai yang kian marak di Tanah Air, kesenian ini jelas berasal dari negeri Tiongkok yang kemudian dibawa ke berbagai pelosok dunia oleh para imigran Tionghoa, termasuk ke Nusantara pada masa yang lampau.

Penampilan pertunjukan Barongsai biasanya dilakukan pada akhir penutupan tahun baru Imlek, yaitu tanggal 15 bulan I, menurut penanggalan Tionghoa yang dikenal dengan sebutan malam Cap Go Me.

Pada karnafal kali ini ditampilkan berbagai pertunjukan kesenian dan salah satunya kesenian Barongsai dan Liong. Selain pertunjukan kesenian Barongsai dan Liong, karnafal arak-arakan Kim Sin (patung dewa) dan juga disemarakan dengan pesta kembang api menambah meriah suasana Cap Go Me.

Penampilkan pawai barongsay dan liong dari sejumlah klenteng, arak-arakan tandu dewa pada malam Cap Go Me yang diselenggarakan pada hari ke-15 perayaan imlek itu akan mengitari kawasan Koni di Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, menuju ke Klenteng Ceng Hong Lau di Kelurahan Budiman, Kecamatan Jambi Timur, yang jaraknya sekitar lima kilo.

Atraksi Barongsai di tengah suasana Cap Go Meh sangat meriah dibandingkan saat suasana lain. Atraksi Barongsai berikut Liong mengeliling desa biasanya diiringi dengan keahlian para pemain. Di hampir setiap pintu rumah, Barongsai datang memberi hormat dan tuan rumah menyambutnya. Biasanya tuan rumah sering memberi ang pau (amplop merah berisi uang). (rom/nug)