JAMBI – Seperti pepatah mengatakan, kebersihan adalah pangkal dari kesehatan. Maka senatiasa orangtua menganjurkan agar menjaga kebersihan lingkungan, demi terhindari dari segala penyakit yang bersumber dari tempat yang kotor.
Salah satu tempat yang semestinya dijaga kebersihan adalah pasar tradisional, karena pasar tradisional adalah pusat pemasaran barang makanan, baik yang siap saji maupun yang masih mentah.
Seperti di kawasan pasar tradisional Angso Duo yang berdampingan dengan Pasar Lopak, Kota Jambi yang sehari-hari sebagai tempat mangkalnya para pedagang sayur mayur, makanan siap saji dan bahan makanan yang masih mentah.
Namun dilokasi Pasar Lopak saat ini sangat memperhatinkan, karena kondisi pasar tersebut sudah tidak layak lagi digunakan sebagai pusat pedagangan sayur mayur maupun pasar daging, pasar Lopak dibangun sekitar tahun 1999, sampai saat ini belum tersentuh oleh renovasi. Sungguh memperhatinkan kondisi pasar Lopak yang sepertinya pasar yang terisolasi dari pasar tradisional yang ada di Kota Jambi.
Selain tumpukan sampah, didalam pasar Lopak tidak berfungsinya drainase serta tidak ada penerangan listrik, disamping itu lantai dan atap pada berlobang. Bila musim hujan pasar tersebut mengalami banjir.
Kondisi ini dikeluhkan para pedagang daging babi, karena sejak menempati pasar Lopak Angso Duo belum ada perbaikan dari Pemerintah Kota Jambi.
Menurut penuturan Aman, salah satu pedagang daging babi di Pasar Lopak “sejak penempati pasar Lopak sejak tahun 1999 sampai sekarang, pasar ini belum pernah diperbaiki” sambil penunjukan lantai, dek yang hancur dan atap berlobang-lobang.
Tambah Aman, “sudah 29 tahun tidak diperhatikan Pemerintah dan ditambah sejumlah pungutan liar (pungli),” mereka sangat mengharapkan agar kondisi ini segera diperhatikan Pemerintah, agar kelangsungan hidup mereka tidak seperti pepatah mengatakan kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan. (Rom)