JAKARTA - Peserta Munas PEXI terdiri dari sebelas utusan Pengurus Provinsi Persatuan Xiangqi Indonesisia (pengprov PEXI) yang hadir sedangkan dua pengprov PEXI tidak hadir. Munas PEXI berjalan lancar, sukses sesuai dengan harapan panitia serta berhasil memilih ketua umum PB PEXI masa bhakti 2009-2013.
Acara Pemilih dilakukan system pencalonan ketua dari masing-masing pengprov, selanjut para calon ketua diwajibkan untuk menyampaikan kesediaan sebagai ketua umum PEXI serta memaparkan fisi dan misi empat tahun kedepan. Calon -calon yang diusulkan pengprov tiga orang, diantaranya ketua umum masa bhakti
Munas kali ini mengambil thema “ mari kita jadikan musyawarah Nasional Xiangqi ke III tahun 2009 sebagai suatu momentum strategis untuk mengkonsolidasikan dan meningkatkan pembinaan organisasi dan prestasi guna meraih prestasi tinggi olahraga Xiangqi nasional yang membanggakan “
Menurut ketua panitia pelaksana Munas, Anton Gozali, S. Kom, selain agenda pemilihan ketua umum masa bhakti 2009-2013, Munas juga menyempurnakan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) PEXI dan menyusun program kerja PEXI serta sejumlah agenda lain. Sedangkan menetapkan susunan pengurus baru diserahkan kepada tim formatur.
Selanjutnya ujar Anton Gozali, dari 13 pengprov yang hadir hanya 11 pengprov yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jambi, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan. 2 pengprov yang tidak hadir adalah Riau dan Kalimantan Barat.
Yang juga jadi perhatian dan perjuangan peserta Munas ke-III kali ini adalah upaya menggolkan PEXI masuk dalam komite olahraga nasional indonesia (KONI) dan dipertandingkannya Xiangqi (catur gajah) dalam pentas Pekan Olahraga Nasional (PON).
Munas ke-III PEXI dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PB KONI, Asyad Achmadin, tampak hadir dalam acara Munas, adalah Ketua Umum PSMTI atau Dewan Kehormatan PB PEXI, Brigjen (pur) Tedy Yusuf dan Wakil Ketua PB Percasi, Utut Adiyanto serta beberapa pendiri PEXI.
Untuk posisi ketua umum, ada tiga nama dicalonkan oleh sebelas pengprov, yaitu Ketua umum lama Bunyanto Eka Cendana, Anton Gozali dan Taher Ferdian, namun sesuai dengan kata pengantar sebelum Munas dilakukan, bahwa Bunyanto Eka Cendana tidak bersedia dicalonkan, sedangkan Anton Gozali yang merasa masih terlalu muda, maka akhirnya Anton juga mengundurkan diri dari pencalonan.
Berhubung calon tunggal, maka atas aklamasi memutuskan Taher Ferdian terpilih sebagai ketua umum PB PEXI untuk masa bhakti 2009-2013.
Menurut penuturan Anton Gozali, bahwa bukan dirinya tidak bersedia dicalonkan sebagai ketua umum PEXI, melainkan Anton merasa usianya masih muda, maka Anton memutuskan mengundurkan diri, namun dirinya siap membantu memajukan Xiangqi Indonesia dimata dunia.
Sedangkan ketua umum terpilih, Taher Ferdian merupakan sesosok pengusaha muda yang sukses, antusias untuk memajukan Xiangqi baik di Tanah Air maupun ditingkat dunia, saat ditemui beberapa wartawan menyatakan bahwa sangat terharu dengan terpilihnya sebagai ketua umum PEXI 2009-2013, atas kepercayaan dan emban tugas yang dibebankan kepadanya, Taher Firdian menyatakan siap untuk memajukan Xiangqi di Indonesia terutama dari kalangan pemain non Tionghoa. ( Rom )