Rabu, April 22, 2009

Menelusuri Perjalanan Sejarah Tjoa The Hok (#habis)

Monumen The Hok

Sejak lama, masyarakat Jambi mengenal daerah The Hok seperti yang diakui Junaidi ketua RT. 25 di Kelurahan Pakuan Baru, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi gudang asap milik Tjoa The Hok, menurut Junaidi, nama besar The Hok sudah lama dikenal, yang beliau ketahui dari orang-orang tua dilingkungan Rt 25, bahwa The Hok dikenal sebagai sesosok tokoh dari keturunan Tionghoa yang mempunyai kebun karet.


Kawasan The hok dulunya adalah sebuah perkebunan karet milik almarhum Tjoa The Hok. Lokasi kebun karet itu diperkirakan mulai dari simpang Jelutung sampai ke arah Pall Merah Lama, maka jika ada warga yang hendak ketempat perkebunan karet, saat berpapasan dengan teman ditanya, hendak kemana dijawab singkat ke The hok.


Kelurahan The Hok diresmikan menjadi Kelurahan pada tahun 1981. Berdasarkan Undang-Undang No. 56 tahun 1979 dan Peraturan Daerah saat itu. Luasnya Kelurahan The Hok sekitar 660 Ha.


Wilayah Jambi Selatan meliputi beberapa Kelurahan,yakni Kelurahan The hok, Kelurahan Tambak Sari, Kelurahan Pakuan Baru dan Kelurahan Wijayapura. Sedangkan Kelurahan The Hok terletak di daerah Kebun Handil.


Untuk dapat mengenang jasa-jasa almarhum Tjoa The Hok, Ketua Rt. 25, Junaidi (08/4), bahwa warga masyarakat Rt. 25 Kelurahan Pakuan Baru, mengharapkan agar Pemerintah Kota Jambi dapat mendirikan monumen The Hok, karena bagaimanapun juga The Hok telah banyak memberikan kontribusi yang tidak sedikit dimasa dahulu. (rom)