KOTA JAMBI – Kota yang indah adalah kota yang tertata dengan rapi dan bersih, keindahan sebuah kota tidak lepas dari tanggung jawab Pemerintah setempat dalam menatanya, demikian juga dengan hal kebersiha, karena kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan.
Kota Jambi yang pernah mendapatkan julukan kota bersih aman damai dan tertib (Kota Beradat) kini semuanya telah sirna, terbukti dimana-mana terlihat tumpukan sampah yang sampai kebadan, sampah tersebut lebih dari sepekan tidak diangkut atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhri (TPA). tanggung jawab dari Dinas Kebersihan
Seperti didaerah pasar yang merupakan jantung Kota Jambi, sampah dibiarkan menumpuk hingga ke jalan-jalan, antara lain di Jalan Gatot Subroto, Veteran, Dr. Wahidin, R. Supratman/ Gang Siku, Mr. M. Roem, Dr. Sam Ratulangi, Raden Mattaher, Sultan Thaha.
Ujar Kadir yang sehari-hari sebagai pedagang kasur di Jalan Mr. M. Roem (30/12), bahwa sampah yang dekat tempat usahanya lebih dari sepekan tidak diangkut, selanjutnya menurut Kadir jika begini terus sampai kapan akan mendapatkan Adipura yang didambakan Walikota baru “sampai kapan akan mendapatkan Adipura yang didambakan Walikota baru”.
Tambah Kadir disini ada beberapa pedagang warung nasi ampera, jika sampah tersebut yang menimbulkan bau aroma tidak sedap, siapa lagi yang mau makan disini, jangan-jangan malahan mendapatkan penyakit juga menggung lalu lintas.
Lantas siapakah yang bertanggung jawab masalah tersebutm, Dinas Kebersihan Kota Jambi atau USB sebagai kontraktor yang telah diputuskan hubungan kerja??? (Rom).
Kota Jambi yang pernah mendapatkan julukan kota bersih aman damai dan tertib (Kota Beradat) kini semuanya telah sirna, terbukti dimana-mana terlihat tumpukan sampah yang sampai kebadan, sampah tersebut lebih dari sepekan tidak diangkut atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhri (TPA). tanggung jawab dari Dinas Kebersihan
Seperti didaerah pasar yang merupakan jantung Kota Jambi, sampah dibiarkan menumpuk hingga ke jalan-jalan, antara lain di Jalan Gatot Subroto, Veteran, Dr. Wahidin, R. Supratman/ Gang Siku, Mr. M. Roem, Dr. Sam Ratulangi, Raden Mattaher, Sultan Thaha.
Ujar Kadir yang sehari-hari sebagai pedagang kasur di Jalan Mr. M. Roem (30/12), bahwa sampah yang dekat tempat usahanya lebih dari sepekan tidak diangkut, selanjutnya menurut Kadir jika begini terus sampai kapan akan mendapatkan Adipura yang didambakan Walikota baru “sampai kapan akan mendapatkan Adipura yang didambakan Walikota baru”.
Tambah Kadir disini ada beberapa pedagang warung nasi ampera, jika sampah tersebut yang menimbulkan bau aroma tidak sedap, siapa lagi yang mau makan disini, jangan-jangan malahan mendapatkan penyakit juga menggung lalu lintas.
Lantas siapakah yang bertanggung jawab masalah tersebutm, Dinas Kebersihan Kota Jambi atau USB sebagai kontraktor yang telah diputuskan hubungan kerja??? (Rom).