KOTA JAMBI – Dipenghujung tahun 2008, puluhan remaja yang tengah berbuat bermadu kasih/ mesum di hotel-hotel kelas melati diangkut oleh Petugas Gabungan.
Razia penyakit masyarakat langsung dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Binamitra Poltabes Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Den Pom Jambi, Kejaksaan Negeri (Kajari), Pengadilan Negeri (PN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jambi dimulai sekitar pukul 22.30 WIB (30/12).
Bagi puluhan pasang remaja sedang bermadu kasih di kamar-kamar hotel yang tidak dapat menunjukan Surat Nikah, maka satu persatu digiring menaiki mobil truk Satpol PP Kota Jambi, selanjutnya diangkut ke kantor Dinas Pemberdayaan dan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Jambi, yang terletak di Jalan Jendral Sudirman The Hok Jambi untuk pemeriksaan. Diantara yang kena razia, terdapat Anak Baru Gede (ABG) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jambi.
Razia yang digelar hingga pukul 04.30 WIB itu dilakukan di dua wilayah. Wilayah pertama di kawasan Kecamatan Pasar dan sekitarnya dan wilayah kedua di kawasan Kecamatan Telanaipura dan sekitarnya.
Kelompok satu wilayah Pasar dan Jambi Timur, menelusuri mulai dari hotel Safera (2 pasang), hotel Tepian Angso, hotel Jambi Prima, hotel Mayang Sari I, hotel Anggrek, hotel Jambi Raya, hotel Dahlia, hotel 99, hotel Mandamin (dapat 3 pasang), terus kelompok dua, adalah hotel Orien, hotel Darnis, hotel Sofia, hotel Harisman serta hotel-hotel yang berada dikawasan Telanaipura dan Kotabaru.
Di antara pasangan yang usai melakukan hubungan layak suami istri di hotel Mandamin kawasan The Hok mengajak berunding dengan petugas untuk berdamai di kamar hotel, namun tawaran tersebut langsung ditolak petugas dan dihotel tersebut juga terdapat Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang menunggu lelaki hidung belang.
Razia penyakit masyarakat disejumlah hotel-hotel tidak sepenuhnya berjalan mulus, karena begitu tiba di Hotel Mexicana dengan sengaja mengunci pintu pagar dan mematikan semua lampu yang ada di hotel tersebut, karena tidak bisa masuk akhirnya petugas mengurungkan niat mereka dan berencana akan memanggil pihak hotel untuk dipertanyakan kejadian itu.
Mestipun berhasil menjaring puluhan pasang remaja yang sedang bermadu kasih, namun razia pekat ini diduga telah bocor, seperti salah satu hotel dengan sengaja mengunci pintu pagar (ronucno).