Selasa, Februari 15, 2011

Tingkatkan Layanan kepada Warga Tionghoa

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar Kementerian Agama dan pemerintah daerah meningkatkan pelayanan kepada warga Tionghoa di Indonesia. Kepada Menteri Agama Suryadharma Alie dan para gubernur, Presiden meminta agar mereka menuntaskan permasalah yang tersisa terkait perlindungan dan pelayanan kepada umat Khonghucu dalam tahun ini dan tahun mendatang.
"Sejumlah masalah teknis dan administrasi di beberapa daerah, saya minta dapat benar-benar dituntaskan," kata Presiden dalam sambutan pada Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2562 yang digelar Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Balai Samudra, Jakarta, Senin (14/2/2011).

Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali menegaskan agar rakyat Indonesia selalu menjauhkan tindak kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan antarkomunitas dan antarumat beragama. Presiden meminta rakyat Indonesia selalu menjaga toleransi dan kerukunan.

"Kalau ada masalah akidah agama, mari kita carikan solusi yang tepat dengan mendengarkan pandangan dari para pemuka agama. Mari kita cegah dan jauhi tindakan kekerasan dalam mengatasi permasalahan itu. Sebab kalau kita mudah terjebak dalam praktik tindak kekerasan dan main hakim sendiri, maka sesungguhnya kita merusak nilai, norma dan kaidah negara hukum yang menjunjung tinggi multikulturalisme," tutur Presiden.

Pada perayaan tersebut, Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Agama Suryadharma Alie, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Peranan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo.

http://nasional.kompas.com/read/2011/02/14/21104788/